Selasa, 11 Agustus 2015

Klasifikasi Mahluk hidup




Klasifikasi makhluk hidup didasarkan kepada pemikiran para ahli dalam mengelompokkan makhluk hidup sesuai dengan syarat internasional. Klasifikasi adalah pengelompokan aneka jenis hewan atau tumbuhan ke dalam kelompok tertentu. Klasifikasi modern berakar pada sistem Carolus Linnaeus, yang mengelompokkan spesies menurut kesamaan sifat fisik yang dimiliki. Ilmu yang mempelajari prinsip dan cara klasifikasi makhluk hidup disebut taksonomi.


1. Definisi Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup didefinisikan oleh Ernst Mayr sebagai “Pengaturan entitas dalam serangkaian kelas hierarkis, di mana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas yang lebih tinggi.” Kelas didefinisikan sebagai "kumpulan entitas yang sama".
2. Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah:
  1. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimiliki.
  2. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan makhluk hidup dari jenis yang lain.
  3. Menyederhanakan objek studi. Penyederhanaan objek studi sangat membantu dalam mengenali atau mempelajari makhluk hidup yang begitu banyak dan beraneka ragam sifat serta ciri-cirinya.
  4. Mengetahui hubungan kekerabatan antarmakhluk hidup.
  5. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.
3. Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup memiliki manfaat seperti berikut.
  1. Memudahkan kita dalam mempelajari makhluk hidup yang sangat beraneka ragam.
  2. Mengetahui jenis-jenis makhluk hidup.
  3. Mengetahui hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
4. Tata Nama Ilmiah Makhluk Hidup
Nama ilmiah makhluk hidup diambil dari genus dan spesies dalam klasifikasi makhluk hidup. Berikut adalah tata nama ilmiah makhluk hidup:
  1. Menggunakan bahasa Latin
  2. Terdiri dari 2 kata dan masing-masing diambil dari genus dan spesies dari klasifikasi makhluk hidup tersebut.
  3. Genus terletak di kata pertama
  4. Spesies terletak di kata kedua
  5. Dicetak miring atau diisi garis bawah
  6. Huruf pertama pada kata pertama harus kapital
  7. Huruf pertama pada kata kedua tidak kapital
Contoh adalah Oryza sativa yaitu nama ilmiah tanaman padi. Oryza menunjukkan genus dan sativa merupakan penunjuk spesies tanaman tersebut.
5. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup
Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut.

5.1. Berdasarkan Persamaan

Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.

5.2. Berdasarkan Perbedaan

Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.

5.3. Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi

Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain.
Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.

5.4. Berdasarkan Ciri Biokimia

Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.

5.5. Berdasarkan Manfaat

Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.
6. Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:
  1. Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
  2. Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.  Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
  3. Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan  hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah :
  1. Kingdom (kerajaan)
  2. Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
  3. Classis (Kelas)
  4. Ordo (Bangsa)
  5. Familia(Keluarga/Suku)
  6. Genus (Marga)
  7. Spesies (Jenis)
7. Penggolongan Klasifikasi Makhluk Hidup
sistem klasifikasi, dapat digolongkan menjadi tiga golongan/kelompok, yaitu sistem alami, sistem buatan, dan sistem filogenik.

7.1. Klasifikasi Sistem Alami

Kita sudah mengetahui bahwa klasifikasi pada dasarnya berpijak dari adanya persamaan. Hal ini dapat kita ketahui dengan mengamati makhluk hidup secara morfologi. Misalnya, kita mengamati binatang kucing, anjing, sapi, kuda, dan harimau. 
Jika kita lihat secara alami, dapat kita ketahui bahwa kelima binatang itu mempunyai empat kaki, sehingga membentuk suatu kelompok seperti yang dikehendaki alam, yaitu kelompok binatang yang berkaki empat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa klasifikasi sistem alami merupakan terbentuknya suatu kelompok-kelompok makhluk hidup secara alami.
Tokoh klasifikasi sistem alami adalah Aristoteles, seorang berkebangsaan Yunani pada tahun 350 SM. Beliau membagi makhluk hidup menjadi dua dunia (kingdom), yaitu hewan dan tumbuhan. Dunia hewan ini dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya, sedangkan tumbuhan dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya.



7.2. Klasifikasi Sistem Buatan

Dibandingkan sistem klasifikasi secara alami, sistem klasifikasi buatan lebih baik, sempurna, dan mudah dipahami apabila dibandingkan sistem klasifikasi sebelumnya. Klasifikasi ini pertama kali diperkenalkan oleh Carl Von Linne (1707-1778) yang dikenal dengan nama Carolus Linnaeus, seorang ahli botani berkebangsaan Swedia. Beliau dinobatkan sebagai “Bapak Taksonomi”.
Klasifikasi makhluk hidup menurut Linnaeus didasarkan atas persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup, dengan cara-cara berikut.
  1. Mengamati dan meneliti makhluk hidup, yaitu persamaan ciri struktur tubuh luar maupun ciri struktur tubuh dalam dari berbagai jenis makhluk hidup.
  2. Apabila ada yang memiliki ciri struktur tubuh sama atau mirip dijadikan satu kelompok, adapun yang memiliki ciri berlainan dikelompokkan tersendiri.
  3. Memberikan istilah tertentu untuk setiap tingkatan klasifikasi yang didasarkan pada banyak sedikitnya persamaan ciri pada setiap jenis makhluk hidup yang dikelompokkan.
8. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup
Untuk memudahkan dalam pengelompokan makhluk hidup yang sangat banyak ragamnya, maka disusunlah suatu aturan pengelompokan. Pengelompokan dilakukan pada tingkatan tinggi sampai ke tingkatan rendah seperti berikut ini.

8.1. Kingdom/Regnum (Kerajaan/Dunia)

Tingkatan takson ini merupakan tingkatan tertinggi untuk makhluk hidup. Semua hewan dimasukkan dalam kingdom Animalia dan semua tumbuhan dimasukkan dalam kingdom Plantae. 

8.2. Filum atau Divisio (Keluarga Besar)

Apabila kita mengelompokkan suatu makhluk hidup dalam kingdom, maka dengan melihat persamaan ciri-cirinya akan dimasukkan ke dalam suatu keluarga besar. Keluarga besar tersebut dimasukkan dalam filum untuk jenis hewan dan dimasukkan ke dalam divisio untuk jenis tumbuhan. Misalnya seperti hewan yang terlihat pada Gambar diatas. 
Filum Chordata merupakan hewan bernotokorda dan hewan bertulang belakang. Ada juga hewan yang memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras dimasukkan dalam filum Arthropoda.
Penamaan filum hewan tidak memiliki akhiran yang khas, sedangkan penamaan divisio tumbuhan diberi akhiran yang khas, misalnya phyta dan mycota. Tumbuhan yang berbiji dimasukkan dalam divisio Spermatophyta, jamur berbasidium dimasukkan dalam divisio Basidiomycota.

8.3. Kelas

Tingkatan takson ini lebih rendah dari kelompok takson filum atau divisio, artinya apabila kelompok makhluk hidup dalam divisio/filum memiliki ciri-ciri yang sama, maka dimasukkan dalam satu kelas. 
Contoh kelas pada hewan, yaitu hewan menyusui/Mamalia, misalnya anjing, kucing, kelinci, dan lain-lain. 
Adapun kelas pada tumbuhan ada dua, yaitu tumbuhan berbiji berkeping satu dan berkeping dua. Dengan demikian, tumbuhan mempunyai divisio: Spermatophyta, kelas: Monocotyledonae dan Dicotyledonae.

8.4. Ordo (Bangsa)

Tingkatan takson yang lebih rendah dari kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo pada umumnya diberi akhiran ales, sedangkan pada hewan tidak memiliki akhiran. 
Contoh dari hewan mempunyai ordo Carnivora (bangsa pemakan daging), Omnivora (bangsa pemakan tumbuh-tumbuhan).
Adapun pada tumbuhan contohnya kelas Dicotyledonae mempunyai ordo Graminales (bangsa rumput-rumputan), Rosales (bangsa mawar-mawaran).

8.6. Famili (Suku atau Keluarga)

Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo. Pada tingkatan famili ini terdapat suatu kelompok yang berkerabat dekat dan memiliki banyak persamaan ciri. Nama famili pada tumbuhan pada umumnya diberi akhiran aceae, sedangkan untuk nama hewan diberi akhiran idae
Contoh keluarga hewan, yaitu Canidae (keluarga anjing), Falidae (keluarga kucing). Contoh keluarga tumbuhan adalah Solanaceae (keluarga kentang), Rosaceae (keluarga mawar).

8.7. Genus (Marga)

Takson genus adalah nama takson yang lebih rendah dari famili. Nama genus terdiri atas satu kata yang diambil dari kata apa saja, bisa dari nama hewan atau tumbuhan, zat kandungan, dan sebagainya. Huruf pertamanya diawali dengan huruf kapital dan ditulis dengan miring atau ditulis tegak dengan digaris bawah. 
Contoh untuk hewan adalah Canis (marga anjing), Felis (marga kucing), Taenia(marga cacing). 
Adapun contoh pada tumbuhan, yaitu Rosa (marga mawar), Annona (marga sirsak dan srikaya), dan Solanum (marga terung-terungan).

8.8. Species (Jenis)

Species merupakan tingkatan takson paling rendah dan menjadi unit atau satuan dasar klasifikasi. Species adalah kelompok makhluk hidup yang dapat melakukan perkawinan antarsesamanya dan akan menghasilkan keturunan yang subur (fertil). 
Penulisan kata species sama seperti penulisan dalam genus, hanya pada species terdiri atas dua kata, yaitu kata yang berada di depan merupakan nama marga (genus), sedangkan kata yang kedua menunjukkan jenisnya. 
Untuk kata yang kedua, huruf awalnya tidak perlu menggunakan huruf kapital. Contohnya: Canis familaris (anjing), Taenia solium (cacing pita), Rosa gallica(mawar),Carica papaya (pepaya), Oryza sativa (padi).


      1. Kelompok tumbuhan yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies terdapat pada...
        A. Jambu, mangga, nanas
        B. Kelapa, tomat, pinang
        C. Terung, tomat, kentang
        D. Mangga gadung, mangga manalagi, mangga golek
        E. Jahe merah, lengkuas, kunyit putih

        Pembahasan :
        Variasi individu dalam satu spesies biasanya dapat berupa nama, warna, jenis dan lain sebagainya. Dari kelima opsi yang diberikan, opsi A, B, C dan E jelas-jelas merupakan individu yang berbeda spesies. gadung, manalagi, dan golek merupakan nama mangga yang menunjukkan variasi individu dalam satu spesies yaitu mangga. (Jawaban D)
      2. Beberapa cara penulisan ilmiah :
        1. Terdiri dari dua kata bahasa latin atau yang dilatinkan
        2. Kata pertama dimulai dengan huruf besar, kata kedua dimulai dengan huruf kecil
        3. Penulisan kata pertama dengan kedua disambung
        4. Penulisan kata pertama dengan kedua tidak disambung
        5. Ditulis dengan cetak miring atau digarisbawahi secara terputus
        6. Nama penemunya tidak boleh dicantumkan

        Cara penulisan binomial nomenklatur yang benar adalah...
        A. 1-2-3-5
        B. 1-2-3-6
        C. 1-2-4-5
        D. 2-3-5-6
        E. 2-4-5-6

        Pembahasan :
        Menurut Carollus Linnaeus, cara penulisan tata nama berdasarkan sistem binomial nomenklatur (tatanama binomial) adalah sebagai berikut :
        1. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
        2. Nama spesies terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis (spesies)
        3. Kata pertama diawali dengan huruf kapital sedangkan kata kedua ditulis dengan huruf kecil
        4. Jika nama jenis ditulis dengan huruf tegak, maka harus digarisbawahi dengan tanda garis bawah yang terputus antara dua kata. Jika ditulis miring, tidak perlu digarisbawahi.

        Dari keenam pernyataan, pernyataan yang benar adalah pernyataan no 1, 2, 4, dan 5. Jadi jawaban yang benar adalah opsi C(Jawaban C).

      (Ujian Nasional 2006/2007)
      1. Kucing, anjing, dan harimau memiliki kesamaan antara lain struktur gigi dan jenis makanannya. Oleh karena itu, ketiga hewan tersebut dikelompokkan dalam satu takson yang sama, yaitu...
        A. Filum
        B. Kelas
        C. Ordo
        D. Famili
        E. Genus

        Pembahasan :
        Struktur gigi kucing, anjing, dan harimau memiliki kesamaan struktur sehingga jenis makanan yang mereka makan juga sama. Jika dilihat jenis makanannya, ketiga hewan itu termasuk hewan pemakan daging atau carnivora. Carnivora merupakan ordo. Maka kucing, anjing, dan harimau berada dalam satu ordo yaitu ordo carnivora (Jawaban C).

      (Ujian Nasional 2005/2006)
      1. Dalam klasifikasi, jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk keprok (Citrus nobilis) termasuk dalam satu kelompok yaitu pada tingkat :
        A. Kelas
        B. Ordo
        C. Famili
        D. Genus
        E. Spesies

        Pembahasan :
        Ingat kembali cara penulisan tata nama berdasarkan sistem binomial nomenklatur (tatanama binomial) di bawah ini :
        1. Menggunakan bahasa latin atau bahasa lain yang dilatinkan
        2. Nama spesies terdiri atas dua kata, kata pertama merupakan nama marga (genus), sedangkan kata kedua merupakan penunjuk jenis (spesies)
        3. Kata pertama diawali dengan huruf kapital sedangkan kata kedua ditulis dengan huruf kecil
        4. Jika nama jenis ditulis dengan huruf tegak, maka harus digarisbawahi dengan tanda garis bawah yang terputus antara dua kata. Jika ditulis miring, tidak perlu digarisbawahi.

        Dari nama ilmiah itu jeruk bali, jeruk nipis, dan jeruk keprok jelas terlihat bahwa mereka berada pada satu genus atau marga yaituCitrus (Jawaban D).
      (Ujian Nasional 2012/2013)
      1. Protozoa dikelompokkan ke dalam empat filum, yaitu Rhizopoda, Flagellata, Ciliata, dan Sporozoa berdasarkan...
        A. Jenis pigmennya
        B. Jenis makanannya
        C. Alat geraknya
        D. Habitatnya
        E. Cara berkembangbiaknya

        Pembahasan :
        Berdasarkan alat geraknya, Protozoa dikelompokkan menjadi 4 filum yaitu :
        1. Rhizopoda, alat gerak berupa kaki semu
        2. Flagellata, alat gerak berupa bulu cambuk
        3. Ciliata, alat gerak berupa bulu getar (silia)
        4. Sporozoa, tanpa alat gerak 

        Jadi jawaban yang benar adalah berdasrkan alat gerak(Jawaban C).

      2. DAN JAWABAN TENTANG KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

        1.Makhluk hidup dibagi menjadi dua kingdom. Pernyataan ini dikemukakan oleh ….
        a. Carolus Linnaeus
        b. Darwin
        c. Einstein
        d. Lamark
        e. Aristoteles
        2.Pemberian tata nama ganda diatur dalam Kode Internasional yang disebut dengan ….
        a. binomial nomenklatur
        b. kunci determinasi
        c. klasifikasi
        d. pengelompokan
        e. identifikasi
        3.Tingkatan terendah dari klasifikasi tumbuhan dan hewan adalah ….
        a. kingdom
        b. spesies
        c. filum
        d. kelas
        e. divisi
        4.Urutan takson tumbuhan dari kelompok terbesar ke kelompok terkecil adalah ….
        a. kingdom-filum-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
        b. kingdom-filum-kelas-bangsa-suku-marga-jenis
        c. kingdom-divisio-kelas-bangsa-suku-marga-jenisd. kingdom-divisio-bangsa-kelas-suku-marga-jenis
        e. kingdom-kelas-divisio-bangsa-suku-marga-jenis
        5.Suku kata pertama pada tata cara pemberian nama ganda menunjukkan ….
        a. kelas
        b. ordo
        c. genusd. spesies
        e. bangsa
        6.Pisang, mangga, kelengkeng, dan durian dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan. Pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi sistem ….
        a. natural
        b. artifisial
        c. praktis
        d. manfaat
        e. buatan
        7.Penulisan nama Latin padi yang benar adalah ….
        a. Oryza sativa
        b. oryza sativa
        c. Oriza Sativa
        d. Oryza sativa
        e. Oriza sativa
        8.Pada taksonomi dari kingdom ke spesies, kondisi jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap takson akan ….
        a. semakin sedikit
        b. berubah-ubah
        c. konstan
        d. semakin banyak
        e. mengikuti posisi taksonnya
        9.Euglena kurang cocok jika hanya dimasukkan dalam animalia, karena Euglena juga memiliki ciri yang dimiliki oleh Plantae, yaitu ….
        a. cara makannya autotrof
        b. selalu bergerak e. cara hidup berkoloni
        c. cara makannya heterotrof
        d. bersifat tidak bergerak
        d. bersifat tidak bergerak
        10.Filum dalam klasifikasi hewan yang disebut juga ….
        a. divisio
        b. genus
        c. marga
        d. ordo
        e. spesies
        11.Semakin dekat hubungan kekerabatan makhluk hidup, semakin banyak ….
        a. perbedaan sifat
        b. persamaan sifat
        c. keunikannya
        d. keragamannya
        e. perbedaan dan persamaannya
        12.Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ….
        a. kunci dikotom























Tidak ada komentar:

Posting Komentar