SISTEM PEREDARAN DARAH SD
Jantung
Beratnya sekitar 300 gram. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berfungsi memompa darah. Selanjutnya darah dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung manusia terbagi menjadi empat ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup atau klep. Katup ini berfungsi sebagai pencegah bercampurnya darah bersih (banyak mengandung oksigen) dan darah kotor (banyak mengandung karbon dioksida). Jantung dibungkus selaput tipis yang disebut perikardium.
Jantung
Beratnya sekitar 300 gram. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berfungsi memompa darah. Selanjutnya darah dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung manusia terbagi menjadi empat ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.
Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup atau klep. Katup ini berfungsi sebagai pencegah bercampurnya darah bersih (banyak mengandung oksigen) dan darah kotor (banyak mengandung karbon dioksida). Jantung dibungkus selaput tipis yang disebut perikardium.
Fungsi bilik jantung
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya karbondioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-dioksida
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak mengandung oksigen
1. Serambi kanan berfungsi untuk menerima darah dari seluruh tubuh dan kaya karbondioksida.
2. Serambi kiri berfungsi untuk menerima darah dari paru-paru dan kaya oksigen.
3. Bilik kanan berfungsi untuk memompa darah ke paru-paru dan banyak mengandung karbon-dioksida
4. Bilik kiri berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan banyak mengandung oksigen
Pembuluh darah
1. Arteri (pembuluh nadi)
Letak arteri agak dalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Arteri dilewati darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri ini dibedakan menjadi empat dari terbesar sampai terkecil. Keempat arteri tersebut yaitu aorta, arteri, arteriol, kapiler. Aorta atau pembuluh nadi utama keluar dari bilik kiri. Aorta dari bilik kiri akan bercabang menjadi pembuluh nadi tubuh. Pembuluh darah ini membawa darah bersih.
1. Arteri (pembuluh nadi)
Letak arteri agak dalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Arteri dilewati darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri ini dibedakan menjadi empat dari terbesar sampai terkecil. Keempat arteri tersebut yaitu aorta, arteri, arteriol, kapiler. Aorta atau pembuluh nadi utama keluar dari bilik kiri. Aorta dari bilik kiri akan bercabang menjadi pembuluh nadi tubuh. Pembuluh darah ini membawa darah bersih.
2. Vena (pembuluh balik)
Letak vena ada di dekat permukaan kulit, tampak menonjol dan kebiru-biruan. Vena dilewati darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Vena terdiri atas vena tubuh dan vena paru-paru. Vena tubuh dibagi menjadi dua bagian yaitu vena tubuh bagian atas (vena cava superior) dan vena tubuh bagian bawah (vena cava inferior). Adapun vena paru-paru juga dibedakan menjadi dua yaitu vena paru-paru bagian kanan dan vena paru-paru bagian kiri.
Letak vena ada di dekat permukaan kulit, tampak menonjol dan kebiru-biruan. Vena dilewati darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Vena terdiri atas vena tubuh dan vena paru-paru. Vena tubuh dibagi menjadi dua bagian yaitu vena tubuh bagian atas (vena cava superior) dan vena tubuh bagian bawah (vena cava inferior). Adapun vena paru-paru juga dibedakan menjadi dua yaitu vena paru-paru bagian kanan dan vena paru-paru bagian kiri.
Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Darah yang menuju paru-paru banyak mengandung karbon dioksida. Nah, setelah kembali ke jantung dan keluar dari jantung darah banyak mengandung oksigen.
2. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. Kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah ini banyak mengandung karbon dioksida.
1. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Darah yang menuju paru-paru banyak mengandung karbon dioksida. Nah, setelah kembali ke jantung dan keluar dari jantung darah banyak mengandung oksigen.
2. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen. Kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah ini banyak mengandung karbon dioksida.
Cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
1. Serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik masuk ke dalam serambi.
2. Serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi dipompa masuk ke bilik. Darah yang ada di dalam serambi tidak dapat kembali ke dalam pembuluh balik karena ada klep pada pembuluh balik.
3. Bilik menguncup, maka darah tidak dapat kembali ke serambi. Hal ini karena adanya klep antara serambi dan bilik. Dengan demikian darah hanya mengalir ke pembuluh nadi.
1. Serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik masuk ke dalam serambi.
2. Serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi dipompa masuk ke bilik. Darah yang ada di dalam serambi tidak dapat kembali ke dalam pembuluh balik karena ada klep pada pembuluh balik.
3. Bilik menguncup, maka darah tidak dapat kembali ke serambi. Hal ini karena adanya klep antara serambi dan bilik. Dengan demikian darah hanya mengalir ke pembuluh nadi.
Organ peredaran darah juga dapat mengalami gangguan. Beberapa gangguan yang berhubungan dengan organ peredaran darah yaitu sebagai berikut.
1. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Varises disebabkan tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung sangat banyak. Pelebaran pembuluh darah pada anus disebut ambeien atau wasir.
2. Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang bertugas menyaring darah. Hasil saringan darah berupa air seni (urine). Orang yang terkena radang ginjal, urinenya mengandung protein. Penderita radang ginjal dianjurkan cuci darah dengan menggunakan alat dialisa. Selain itu juga dapat dilakukan cangkok ginjal.
1. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Varises disebabkan tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung sangat banyak. Pelebaran pembuluh darah pada anus disebut ambeien atau wasir.
2. Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang bertugas menyaring darah. Hasil saringan darah berupa air seni (urine). Orang yang terkena radang ginjal, urinenya mengandung protein. Penderita radang ginjal dianjurkan cuci darah dengan menggunakan alat dialisa. Selain itu juga dapat dilakukan cangkok ginjal.
3. Kencing manis
Penyakit ini disebabkan kekurangan hormon insulin pada tubuh seseorang. Oleh karena itu kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan ginjal tidak mampu menyerap kelebihan gula dalam darah tersebut.
Tanda-tanda penyakit kencing manis adalah sebagai berikut.
a. Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
b. Sering merasa lapar.
c. Sering merasa haus.
d. Tubuh terasa lemas.
Penyakit ini disebabkan kekurangan hormon insulin pada tubuh seseorang. Oleh karena itu kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan ginjal tidak mampu menyerap kelebihan gula dalam darah tersebut.
Tanda-tanda penyakit kencing manis adalah sebagai berikut.
a. Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
b. Sering merasa lapar.
c. Sering merasa haus.
d. Tubuh terasa lemas.
4. Leukimia
Leukimia atau kanker darah disebabkan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali. Hal ini mengganggu keseimbangan komposisi darah.
Leukimia atau kanker darah disebabkan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali. Hal ini mengganggu keseimbangan komposisi darah.
5. Anemia
Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya sel darah merah. Dengan demikian darah hanya dapat mengangkut sedikit oksigen ke seluruh tubuh. Penderita anemia akan merasa tubuhnya lemas.
6. Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku. Jika penderita mengalami luka maka pendarahan sulit dihentikan.
Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya sel darah merah. Dengan demikian darah hanya dapat mengangkut sedikit oksigen ke seluruh tubuh. Penderita anemia akan merasa tubuhnya lemas.
6. Hemofilia
Hemofilia merupakan kelainan yang menyebabkan darah sukar membeku. Jika penderita mengalami luka maka pendarahan sulit dihentikan.
7. Penyumbatan pembuluh darah
Gangguan pada organ peredaran darah sering disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak atau endapan senyawa kapur. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dari paru-paru ke jantung menyebabkan penyakit jantung koroner. Jika penyempitan atau penyumbatan terjadi pada pembuluh darah ke otak, maka dapat mengakibatkan stroke.
Gangguan pada organ peredaran darah sering disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah. Penyumbatan ini disebabkan oleh endapan senyawa lemak atau endapan senyawa kapur. Penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah dari paru-paru ke jantung menyebabkan penyakit jantung koroner. Jika penyempitan atau penyumbatan terjadi pada pembuluh darah ke otak, maka dapat mengakibatkan stroke.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah.:
a. Berolahraga secara teratur.
b. Tidak mengonsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
c. Makanlah makanan bergizi dengan menu seimbang.
d. Hindari merokok, minuman beralkohol dan narkoba.
e. Mengendalikan emosi agar tidak mudah marah.
f. Usahakan istirahat atau tidur yang cukup.
g. Berekreasi untuk menghilangkan ketegangan dan kejenuhan.
Materi SMP dan Olimpiade SMP
Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem yang sangat berperan dalam keseluruhan aktifitas tubuh. Melalui peredaran darah zat makanan hasil pencernaan diedarkan ke seluruh tubuh yang memerlukan.
Oksigen yang diperoleh dari sistem pernapasan disebarkan melalui peredaran darah dan karbon dioksida pun diangkut oleh peredaran darah untuk dikeluarkan melalui paru-paru. Sisa makanan dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh akan dibawa oleh aliran darah ke ginjal dan usus besar untuk dibuang. Bahkan sistem saraf pun akan terganggu kerjanya jika aliran darah ke otak tidak mengalir dengan benar.
Walaupun sistem peredaran darah terdapat pada seluruh bagian tubuh, namun organ utama penyusun sistem peredaran darah adalah darah, jantung, dan pembuluh darah.
1. Darah
Darah pada manusia terdiri dari plasma darah dan bagian sisanya berupa bagian yang padat, yaitu sel-sel darah atau butir-butir darah. Plasma darah atau cairan darah merupakan bagian cair dari darah yang merupakan 55 % dari bagian darah itu sendiri. Plasma darah, terdiri atas air (± 90%), zat-zat yang terlarut, yaitu protein darah, sari-sari makanan (glukosa dan asam amino), enzim, antibodi, hormon, dan zat sisa metabolisme, serta gas-gas (oksigen, karbondioksida, dan nitrogen).
Di dalam plasma darah terdapat pula fibrinogen yang dapat berubah menjadi benang-benang fibrin, yang berguna untuk menutup luka. Plasma darah yang telah dipisahkan fibrinogennya dinamakanserum. Cairan darah atau plasma darah mengangkut sari-sari makanan dari usus kemudian ke hati, dari hati diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Plasma darah mengangkut sisa metabolisme berupa karbondioksida (sebagian diangkut oleh darah merah) kembali dari jaringan ke jantung kemudian ke paru-paru.
Sisa metabolisme lain berupa zat urea diangkut dari jaringan ke organ pengeluaran, yaituginjal. Plasma darah mengangkut hormon dari kelenjar buntu ke bagian tubuh yang memerlukan. Plasma darah juga berfungsi sebagai penjaga tekanan osmosis cairan tubuh karena plasma darah mengandung molekul-molekul protein dan garam-garam tertentu.
Sel-sel darah, terdiri atas sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah. Sel darah merah merupakan bagian terbesar dari sel darah yaitu sekitar 99 %. Sel darah merah berbentuk bikonkaf, yaitu bulat, pipih, tengahnya cekung, sering berada dalam keadaan bertumpukan.
Sel darah putih memiliki ukuran lebih besar daripada sel darah merah, tidak berpigmen, dan mempunyai inti yang bentuknya bermacam-macam. Keping darah berbentuk kecil, tidak teratur, tidak berinti dan berkelompok membentuk kepingan-kepingan di dalam darah.
Sel darah merah selain merupakan penentu golongan darah seseorang juga berfungsi sebagai pengangkut oksigen. Oksigen diangkut oleh darah dengan cara diikat olehhemoglobin. Hemoglobin yang telah mengikat O2 menyebabkan darah berwarna merah dan disebut sebagai oksihemoglobin. Reaksi pengikatan O2 oleh hemoglobin terjadi di dalam paru-paru, sedangkan pelepasan O2 oleh hemoglobin dilakukan di dalam sel di seluruh tubuh.
Sel darah merah dibentuk oleh sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pipa. Saat bayi dalam kandungan, sel darah merah dibentuk oleh hati dan limpa. Sel darah merah yang telah tua (± berumur 120 hari) akan dirombak di hati dan limpa. Di dalam hati, hemoglobin diubah menjadi zat empedu (bilirubin). Zat besi yang dilepaskan oleh hemoglobin digunakan untuk membentuk sel darah merah baru.
Sel darah putih dibentuk di sumsum merah pada tulang pipih, limpa, dan kelenjar getah bening. Fungsi sel darah putih adalah untuk membunuh kuman penyakit dalam tubuh dan membentuk antibodi. Fagosit dapat membunuh kuman penyakit dengan cara "memakannya". Fagosit dapat bergerak seperti Amoeba dan dapat keluar menembus dinding kapiler darah menuju jaringan sekitarnya.
Bentuk bentuk sel darah putih |
Pada jaringan yang luka sering timbul nanah. Nanah terdiri atas sel darah putih yang rusak, kuman yang mati, dan sel jaringan yang rusak. Limfositmenyerang kuman dengan cara membentuk antibodi. Antibodi akan bereaksi dengan kuman membentuk gumpalan. Gumpalan itu kemudian akan "dimakan" oleh fagosit. Limfositjuga dapat menghasilkan antibodi berupa antitoksin, yang dapat menetralkan racun yang dihasilkan oleh kuman.
Keping darah dibuat dalam sumsum merah. Dalam 1 mm3 darah terdapat 250.000 keping darah, yang merupakan 0,6 % dari padatan darah. Keping darah berfungsi dalam proses pembekuan darah apabila terjadi luka. Saat terjadi luka, trombosit mengeluarkan enzim trombokinase yang akan mengubah protrombin menjadi trombin. Trombin akan mengubah protein darah, yaitufibrinogen, menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin seperti jaring-jaring yang memerangkap sel darah merah sehingga darah berhenti mengalir.
2. Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada, diapit oleh belahan paru-paru agak ke sebelah belakang. Ukurannya kurang lebih sebesar kepalan tangan berwarna merah tua, dan dibungkus oleh selaput yang bernama pericardium.
Otot-otot jantung dialiri oleh pembuluh-pembuluh darah yang disebut pembuluh koroner. Jantung manusia terdiri atas empat ruangan. Belahan kiri sama dengan belahan kanan jantung yang terpisah sama sekali. Belahan kiri terdiri atas serambi (atrium) kiri dan di bawahnya ada bilik (ventrikel) kiri. Belahan kanan terdiri atas serambi (atrium) kanan dan di bawahnya terdapat bilik (ventrikel) kanan.
Di antara serambi dan bilik terdapat katup yang membuka ke arah serambi. Pada bilik kanan terdapat lubang yang berhubungan dengan aorta yang menuju ke paru-paru, sedangkan pada bilik kiri terdapat lubang yang berhubungan dengan aorta yang menuju ke seluruh tubuh. Pada lubang-lubang ini pun terdapat katup.
Kita tidak dapat menghentikan atau mempercepat kerja otot jantung karena jantung bekerja diperintah oleh saraf otonom yang berpusat di otak. Jantung dapat berkontraksi dan berelaksasi. Siklus kerja jantung ada dua macam yaitu kontraksi otot jantung(sistol) dan relaksasi otot jantung(diastol). Saat kontraksi otot jantung memiliki tekanan tertinggi sedangkan saat relaksasi memiliki tekanan terendah. Siklus jantung yang normal saat istirahat adalah 0,8 detik sehingga denyut jantung pada orang dewasa rata-rata 70 kali/menit, namun denyut jantung dipengaruhi oleh umur dan aktivitas orang yang bersangkutan. Misalnya, setelah berolah raga denyut jantung kita bertambah cepat.
3. Pembuluh Darah
Darah mengisi jantung dan seluruh salurannya. Karena ada denyut jantung maka darah dapat mengalir. Pembuluh darah yang berhubungan dengan jantung disebut pembuluh darah utama. Makin jauh dari jantung, pembuluh darah makin bercabang-cabang dan diameter salurannya makin sempit. Akhirnya pembuluh darah tersebut sampai pada jaringan.
Pembuluh darah ada tiga macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) yaitu pembuluh darah yang membawa darah dari jantung, pembuluh balik (vena) yaitu pembuluh darah yang membawa darah kembali ke jantung dan pembuluh kapiler yaitu pembuluh darah yang sangat halus yang ada di jaringan tubuh. Arteri adalah pembuluh darah yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri atau dikenal sebagai pembuluh nadi memiliki dinding pembuluh yang dapat mengembang dan mengkerut.
Arteri memiliki tiga lapis dinding yang tebal. Lapisan otot halus dan lapisan jaringan ikat yang bersifat elastis membuat arteri mampu menahan darah yang memiliki tekanan tinggi akibat pompaan jantung. Pembuluh nadi utama ada dua buah, yaitu aorta dan arteri pulmonalis. Aorta adalah pembuluh nadi utama yang membawa darah dari jantung.
Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengandung darah yang miskin oksigen untuk dibawa ke paru-paru. Arteriol adalah arteri kecil yang menjadi penyambung dari arteri yang lebih besar dengan pembuluh kapiler. Pembuluh balik atau vena adalah pembuluh darah yang datang menuju ke jantung, tepatnya ke serambi kiri dan kanan. Dinding pembuluh balik lebih tipis dan lebih elastis, serta letaknya lebih ke permukaan tubuh.
Pembuluh balik yang menuju ke serambi kanan berasal dari vena kava anterior yaitu pembuluh balik yang berasal dari bagian atas tubuh, dan vena kava posterior yaitu pembuluh balik yang berasal dari bagian bawah. Darah di dalam vena kava posterior dan vena kava anterior mengandung gas karbon dioksida yang banyak. Cabang-cabang pembuluh balik disebut venula.
Pembuluh kapiler merupakan ujung yang paling akhir dari arteri maupun vena. Boleh dikatakan sebagai penghubung antara venula dengan arteriol. Pembuluh kapiler terletak di dalam jaringan tubuh. Kapiler darah di dalam jaringan membentuk suatu anyaman cukup rumit. Kapiler memiliki dinding pembuluh yang sangat tipis, yaitu hanya terdiri dari satu lapis endotelium. Sebagian dari dinding pembuluh kapiler memiliki lubang antara sel-sel endoteliumnya, sehingga dapat terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbon dioksida, sari-sari makanan dan sisa metabolisme serta hormon pun dapat menembus dinding tersebut.
Kerja sistem peredaran darah dikontrol oleh jantung, yang memompa darah sehingga dapat beredar ke seluruh tubuh. Pada saat otot jantung berelaksasi, jantung dalam keadaan mengembang, volumenya besar, dan tekanannya kecil. Akibatnya, darah dari vena kava (darah kotor dari tubuh), masuk ke dalam serambi kanan, klep AV membuka dan darah terus masuk ke bilik kanan. Sementara di belahan jantung sebelah kiri, darah dari vena pulmonalis (darah bersih dari paru-paru) masuk ke bilik kiri.
Pada saat otot jantung berkontraksi jantung dalam keadaan mengerut. Darah yang sudah ada dalam billik kanan dipompa masuk ke arteri pulmonalis. Waktu itu klep AV menutup sedangkan klep ke arteri pulmonalis membuka. Di bagian jantung sebelah kiri, darah di dalam bilik kiri dipompa masuk ke aorta. Pada saat itu, klep AV menutup, sedangkan klep ke aorta membuka.
Pada sistem peredaran darah manusia terdapat dua lintasan peredaran darah, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Kedua peredaran darah ini disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah kecil disebut juga peredaran darah paru-paru. Peredaran ini dimulai dari darah kotor yang berada di dalam bilik kanan jantung terpompa keluar (saat jantung berkontraksi), menuju ke arteri pulmonalis. Arteri pulmonalis bercabang dua, satu paru-paru kiri dan satu paru-paru kanan. Sesampainya di paru-paru, karbon dioksida dilepaskan dari tubuh kemudian darah mengikat oksigen. Dari paru-paru, darah yang kaya oksigen mengalir ke dalam vena pulmonalis kiri dan kanan. Vena pulmonalis kiri dan kanan kemudian bersatu menjadi vena pulmonalis. Vena pulmonalis masuk ke serambi kiri jantung.
Dibandingkan dengan peredaran darah kecil, peredaran darah besar lebih luas lintasannya. Padaperedaran darah besar, darah harus mencapai berbagai organ dan bagian tubuh atas maupun bawah. Oleh karena itu, peredaran darah besar disebut pula peredaran darah tubuh karena darah mengalir dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Darah bersih di dalam bilik kiri jantung dipompa masuk ke dalam aorta. Aorta bercabang menuju ke bagian atas tubuh (kepala dan tangan) dan menuju ke bagian bawah tubuh. Aorta yang menuju ke bagian bawah tubuh ada yang menuju ke hati, usus, lambung, ginjal, anggota tubuh, dan ke jaringan tubuh bagian bawah. Dari organ-organ tersebut, darah akan kembali ke jantung melalui pembuluh balik (vena). Dekat ke jantung, vena-vena tersebut bersatu membentuk vena kava posterior dan vena kava anterior. Kemudian masuk ke serambi kiri jantung.
Pada sistem peredaran darah manusia, antara darah yang bersih yang banyak merngandung oksigen dengan darah kotor yang mengandung sisa metabolisme tidak pernah tercampur. Peredaran darah berfungsi untuk menjaga agar suhu tubuh tetap. Bagian tubuh yang sedang aktif bekerja biasanya mengeluarkan panas. Panas ini oleh aliran darah terbawa ke bagian tubuh yang lebih dingin. Dengan demikian, suhu tubuh manusia konstan (tetap).
Gangguan pada sistem peredaran darah dapat berupa kerusakan pada alat peredaran darah dapat juga berupa kelainan yang merupakan faktor bawaan. Kita sering mendengar orang terserang darah tinggi atau sampai dengan stroke. Penyakit darah tinggi seseorang cenderung disebabkan karena kerusakan pada pembuluh darah yang ditunjang dengan kebiasaan hidup yang kurang sehat.
Penyempitan pembuluh darah dapat terjadi adanya kerusakan pada pembuluh darah yang kemudian diperbaiki oleh tubuh. Setelah tertutupi oleh keping darah dan benang fibrin, endotelium memperbanyak diri, hal ini membuat adanya celah dengan dinding pembuluh sebelumnya sehingga kolesterol terjebak dalam celah tersebut. Keberadaan kolesterol akan memancing semakin banyaknya tumpukan lemak berkumpul dalam celah sehingga pembuluh yang dapat dilalui oleh darah menyempit. Hal ini membuat pada bagian pembuluh yang menyempit terjadi kenaikan tekanan darah.
Gangguan pada permbuluh dapat juga berupa varises, yaitu kelainan pada pembuluh darah vena akibat aliran darah tertahan, misalnya akibat terlalu lama berdiri sehingga pembuluh vena kaki kadang-kadang membesar. Wasir atau ambiyen terjadi terlalu banyak duduk kadang-kadang meng-akibatkan pembuluh darah di anus membesar atau ada kelainan pada pembuluh darah vena sehingga aliran darah tertekan.
Gangguan dapat terjadi juga pada sel darah. Gangguan tersebut antara lain leukemia, anemia, dan hemofilia. Leukemia atau disebut juga kanker darah, merupakan penyakit bawaan berupa kanker sel sumsum tulang penghasil sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih meningkat secara tidak terkendali. Selain itu, sel darah putih "memakan" sel darah merah sehingga penderita mengalami anemia berat. Anemia adalah kurangnya jumlah hemoglobin di dalam sel darah merah. Jadi, anemia dapat disebabkan karena kekurangan darah merah. Hemofilia merupakan penyakit bawaan berupa darah yang sulit membeku.
Gangguan pada jantung juga dapat bersifat bawaan. Gangguan jantung berupa kerusakan pada klep jantung atau penyumbatan dalam jantung. Jantung merupakan organ penentu hidup matinya seseorang, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk membuat jantung terus dapat digunakan. Alternatif terakhir dalam mengatasi gangguan jantung adalah dengan pencangkokan jantung. Pencangkokan (transplantasi) jantung pertama kali dilakukan oleh Christian Bernhard dari Afrika Selatan pada tahun 1969.
Soal dan Pembahasan tentang Peredaran Darah pada Manusia
SISTEM PEREDARAHAN DARAH MANUSIA
1. Berikut ini adalah fungsi sel darah merah :
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi
2) Melakukan proses pembekuan darah
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru
4) Mengedrkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh
5) Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh
Fungsi eritrosit ditunjukkan oleh nomor …
a. 1 dan 3
b. 4 dan 5
c. 2 dan 3
d.3 dan 4
e. 1 dan 2
Jawaban : D
Pembahasan :
1) Menghindarkan tubuh dari infeksi : leukosit
2) Melakukan proses pembekuan darah : trombosit
3) Mengikat CO2 dari jaringan menuju paru – paru : eritrosit
4) Mengedarkan O2 dari paru – paru ke seluruh tubuh : eritrosit
5) Mengangkut sari – sari makanan ke seluruh tubuh : plasma darah
2. Sel darap putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi adalah …
a. Granulosit
b. Basofil
c. Limfosit
d. Eosinofil
f. Neutrofil
Jawaban : B
Pembahasan :
Sel darah putih pada tubuh kita yang mempunyai peranan dalam keadaan alergi adalah basofil.
Fungsi basofil adalah melepaskan zat pencegah alergi, mengandung heparin.
3. Hemoglobin sebagai senyawa protein penyusun eritrosit memiliki kemampuan mengikat …
a. Oksigen
b. Oksigen dan zat lemas
c. Oksigen dan karbon dioksida
d. Oksigen dan karbon monoksida
e. Oksigen, karbon dioksida, dan karbon monoksida
Jawaban : C
Pembahasan :
Hemoglobin (Hb) merupakan protein yang dikandung eritrosit. Sel ini mampu mengangkut oksigen dan karbon dioksida.
- Hemoglobin berikatan dengan oksigen dan membentuk oksihemoglobin Hb4 + 4 O2 = 4 HbO2
- Hemoglobin berikatan dengan gugus amin hemoglobin membentuk karbominohemoglobin
- Limfosit di dalam tubuh berperan dalam kekebalam dengan cara ….
- Menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawan
- Memakan kuman penyakit atau benda – benda asing yang ada di dalam tubuh
- Menghasilkan enzim yang menguraikan kuman dan benda asing
- Menghasilkan zat asam yang dapat mengakibatkan terjadinya lisis bakteri dan virus
- Menghancurkan kuman penyakit dan benda asing dengan menggunakan lisosom
Jawaban : A
Pembahasan :
Limfosit berperan dalam kekebalan denga cara menghasilkan antibodi yang sesuai dengan antigen yang akan dilawan.
4. Jika dalam darah seseorang terdapat aglutinogen B dan anglutinin A, orang tersebut mempunyai golongan darah …
a. A
b. O
c. B
d. A atau AB
e. AB
Jawaban : C
Pembahasan :
Darah dengan kandungan aglutinogen B dan aglutinin A berarti darah tersebut bergolongan B
Ingat ! Golongan darah dibedakan atat aglutinogen yang dikandungnya.
- Pembekuan dan pengawetan darah untuk donor dapat dilakukan dengan cara …
- Disimpan dalam tempat dingign bersuhu 4 0C
- Didiamkan dalam suhu kamar
- Menambahkan vitamin B
- Menambhak serum darah
- Menambhakan natrium oksalat
Jawaban : A
Pembahasan :
Pembekuan dan pengawetan darah yang dilakukan dengan menyimpannya dalam tenpat dingin bersuhu 4 oC.
Jangka waktu penyimpanan darah maksimal 21 hari
5. Fungsi darah yaitu ..
a. Sebagai hasil metabolisme
b. Sebagai tempat pembentukan hormon
c. Sebagai alat penerima rangsangan
d. Menjaga kestabilan suhu tubuh
e. Mengatur keseimbangan gula darah
Jawaban : D
Pembahasan :
– Hasil metabolisme : seluler
– Tempat pembentukan hormon : kelenjar
– Alat penerima rangsang : saraf
– Menjaga kestabilan suhu tubuh : darah
– Mengatur keseimbangan gula darah : hormon insulin
6. Pembuluh darah dalam tubuh manusia yang mengandung banyak O2 yaitu ….
a. Vena
b. Venula
c. Vena pulmonalis dan aorta
d. Sinus venosus
e. Vena kava
Jawaban : C
Pembahasan :
Vena pulmonalis dan aorta merupakan pembuluh darah dalam tubuh manusia yang banyak mengandung O2.
7. Darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya karena sepanjang vena terdapat …
a. Katup
b. Arteri
c. Valvula semilunaris
d. Valvula trikuspidalis
e. Valvula bikuspidalis
Jawaban : A
Pembahasan :
Katup yang terdapat disepanjang vena menyebabkan darah yang mengalir dalam vena tidak dapat mengalir ke bagian sebelumnya.
Valvula trikuspidalis, valvula bikuspidalis, dan valvula seminularis terdapat di jantung.
8. Pembuluh darah yang mempunyai volume darah terbesar terdapat pada bagian …
a. Kapiler
b. Pembuluh limfa
c. Vena
d. Jantung
e. Arteri
Jawaban : A
Pembahasan :
Volume darah dalam kapiler secara keseluruhan sangatlah besar. Volume darah dalam kapiler mencapai 800 kali volume darah dalam arteri.
9. Bagian jantung yang menerima darah dari pulmo yaitu …
a. Atrium sinister
b. Ventrikel dexter
c. Atrium dexter
d. Arteri pulmonalis
e. Ventrikel sinister
Jawaban : A
Pembahasan :
– Atrium sinister : menerima darah dari paru – paru
– Ventrikel dexter : memompa darah menuju paru – paru
– Atrium dexter : menerima darah dari seluruh tubuh
– Arteri pulmonalis : pembulh darah menuju paru – paru
– Ventrikel sinister : memompa darah ke seluruh tubuh
10. Penyataan berikut yang benar tentang sistem pembuluh limfa adalah …
a. Gerak cairan limfa yang disebabkan adanya denyut jantung
b. Pembuluh limfa bergabung dengan pembuluh arteri
c. Pembuluh limfa merupakan peredarah terbuka
d. Pembuluh limfa tidak memiliki klep
e. Cairan limfa banyak mengandung sari makanan
Jawaban : C
Pembahasan :
Sistem pembuluh limfa merupakan sistem peredaran terbuka
Sistem peredaran terbuka artinya cairan bergerak tidak selalu di dalam pembuluh
11. Pasangan aglutinogen dan aglutinin yang menunjukkan golongan darah O adalah ...
Aglutinogen
|
Aglutinin
| |
A
|
A
|
α
|
B
|
A
|
β
|
C
|
–
|
α β
|
D
|
A dan B
|
–
|
E
|
B
|
α
|
Jawaban : C
Pembahasan :
Golongan Darah
|
Aglutinogen
|
Aglutinin
|
O
|
–
|
α β
|
A
|
A
|
β
|
B
|
B
|
α
|
AB
|
A dan B
|
–
|
12. Natrium sitrat selalu dibutuhkan dalam darah yang diinginkan untuk transfusi darah karena …
a. Na sitrat mencegap pembentukan fibrin dan fibrinogen
b.Na sitrat dapat melarutkan vitamin K yang penting untuk pembekuan darah
c.Na sitrat mencegah pertumbuhan bakteri
d. Na sitrat dapat mengikat Ca
e. Na sitrat penting untuk membunuh kuman yang mungkin terdapat dalam darah
Jawaban : D
Pembahasan :
Natrium sitrat selalu dibutuhkan dalam darah yang digunakan untuk transfusi darah karena Na sitrat dapat memikat Ca sehingga tidak terbentuk trombin.
13. Jika seseorang memerlukan transfusi darah, perlu diketahui dahulu golongan darah orang tersebut untuk menghindari adanya penggumpalan. Reaksi penggumpalan ini disebabkan oleh …
a. Masuknya sel – sel darah merah
b. Masuknya hemoglobin
c. Adanya reaksi antigen antibodi
d. Masuknya trombosit
e. Masuknya serum darah
Jawaban : C
Pembahasan :
Aglutinasi / penggumpalan terjadi apabila antigen bereaksi dengan antibodi
14. Transfusi darah dari donor yang bergolongan darah A ke resipen yang bergolongan darah B, menyebabkan aglutinasi katena bertemunya …
a. Aglitinogen A dengan Aglutinin α
b. Aglitinogen B dengan Aglutinin α
c. Aglitinogen B dengan Aglutinin β
d. Aglitinogen A dengan Aglutinin β
e. Aglitinogen β dengan Aglutinin B
Jawaban : C
Pembahasan :
Golongan darah A mempunyai aglutinogen A dan aglutinin β, sedangkan golongan darah B mempunyai aglutinogen B. Ketika darah ini bertemu maka aglutinogen B akanbereaksi dengan aglutini β yang mengakibatkan aglutinasi.
15. Bayi dalam kandungan mendapatkan makanan dari ibunya dengan jalan …
a. Melalui mulut bayi
b. Difusi melalui plasenta
c. Difusi melalui permukaan bayi tubuh
d. Melalui pembuluh darah dalam tubuh bayi
e. Melalui pembuluh darah ibu yang masuk ke dalam tubuh bayi
Jawaban : B
Pembahasan :
Bayi dalam kandungan mendapatkan makanan dari ibunya dengan jalan difusi melalui plasenta. Plasenta merupakan organ saat kehamilan yang berfungsi sebagai tempat pertukaran produk metabolisme dan gas antara ibu dan janin.
16. Pada waktu diperiksa oleh dokter, tekanan darah Rianan yang ditunjukkan oleh Sphygmomanometer adalah 120 / 80 mmHg. Angka 80 mmHg menunjukkan …
a. Sistoles
b. Tekanan otot jantung
c. Diastoles
d. Jumlah darah yang keluar
e. Jumlah denyut nadi dari jantung
Jawaban : C
Pembahasan :
Hasil pengukuran Sphygmomanomete selalu menunjukkan sistole / diastole
17. Ion Ca penting dalam proses pembentukan darah karena ion Ca …
a. Memengaruhi perubahan fibrinogen menjadi fibrin
b. Berfungsi dalam pembentukan protrombin
c. Memengaruhi pengubahan protrombin menjadi trombin
d. Memacu keluarnya zat anti hemofilia
e. Memacu terlepasnya enzim trombokinase
Jawaban : C
Pembahasan :
Ion Ca berperan dalam pengubahan protrombin menjadi trombin bersama vitamin K
- Gangguan peredaran darah yang berupa pengerasan pembuluh nadi yang disebabkan karena adanya endapan kapur disebut …
- Hemofili
- Miokarditis
- Arterosklerosis
- Embolus
- Arteriosklerosis
Jawaban : E
Pembahasan :
– Hemofili : dara penderita sukar membeku
– Miokarditis : peradangan otot jantung (miokardium)
– Arterosklerosis : pengerasan pembuluh darah oleh kolesterol
– Embolus : jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus. Trombus merupakan darah yang membeku
– Arteriosklerosis : pengerasan pembuluh darah oleh zat kapur
18. Eritroblastosis fetalis pada bayi disebabkan oleh ….
a. Antigen anak masuk ke dalam darah ibu
b. Induksi mikroorganisme dalam kandungan
c. Aglutinin ibu masuk ke dalam darah bayi
d. Rusaknya aglutinin bayi
e. Masuknya antigen ibu ke dalam darah bayi
Jawaban : E
Pembahasan :
Eritroblastosis fetalis pada bayi disebabkan oleh masuknya antogen anak ke darah ibu, sehingga darah ibu menghasilkan antibodi. Antibodi ini kemudian masuk ke peredaran darah anak dan bereaksi dengan antigen anak, terjadilah agutinasi.
19. Pengerasan pembuluh darah karena adanya endapan endapan lemak disebut ….
a. Arteriosklerosis
b. Arterosklerosis
c. Embolus
d. Trombus
e. Hemoroid
Jawaban : B
Pemabahasan :
– Arteriosklerosis pengerasan pembuluh kapur oleh zat kapur
– Arterosklerosis : pengerasan pembuluh darah oleh kolesterol dan lemak
– Embolus : jenis penyakit jantung akibat tersumbatnya arteri menuju otak oleh trombus.
– Trombus : darah yang membeku
– Hemoroid : pelebaran pembuluh daraj disekitar anus
Sistem pembuluh balik yang mengakut darah dari paru – paru dan kulit adalah vena pulmonalis, jika darah keluar dari jantung maka melalui arteri pulmonalis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar